Liputan6.com, Jakarta – Mobil listrik terbaru BYD Atto 1, mendapatkan sambutan yang cukup positif di Indonesia. Meskipun, hingga saat ini, pabrikan asal Tiongkok tersebut, belum mengungkap secara detail jumlah pemesanan model ramah lingkungan yang dibanderol mulai Rp 195 juta itu.
Namun, dijelaskan Luther T. Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, untuk waktu tunggu alias inden Atto 1 ini, sudah tembus hingga akhir tahun atau Desember 2025.
“Selama GIIAS kita memang janjikan pada Oktober 2025 (pengiriman). Tapi, paruh tengah GIIAS sudah mulai masuk ke November, dan sekarang sudah ada yang menyentuh Desember,” ujar Luther, saat ditemui di sela-sela media test drive BYD Atto 1, di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Lanjut Luther, pihaknya akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mendistribusikan Atto 1 sesuai janji, dan hal tersebut tentu saja berhubungan dengan kepuasan konsumen. Selain itu, saat ini, BYD juga sudah memiliki lebih banyak tenaga penjual, logistik, dan jaringan distribusi.
“Kita mengalami hal ini dari tahun sebelumnya, pada saat itu jaringan penjualan kami belum semumpuni sekarang. Jumlah tenaga penjualnya, tenaga logistik, distribusi semuanya belum memadai seperti sekarang, dan kita juga keep emproving,” tegasnya.
Sebagai informasi, terkait jumlah pemesanan BYD Atto 1 saat ini, memang belum terungkap jelas. Pihak pabrikan asal Tiongkok ini, hanya mengatakan untuk Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) BYD dan Denza selama GIIAS 2025, adalah sebanyak 4.195 unit.
Sedangkan untuk persentase kontribusi Atto 1 dari total SPK tersebut, belum diungkap secara gamblang.
“Banyak pengalaman kegiatan kita di auto show, biasanya unit yang launching itu selalu cukup dominan, bukan signifikan, namun persentasenya saya belum bisa disclose karena amsih dalam penghitungan,” tukasnya.
Parade Wastra Nusantara 2025
Harga Murah Mobil Listrik Atto 1 Bertahan Sampai Kapan? Ini Kata BYD
BYD Motor Indonesia menggebrak pasar dengan meluncurkan mobil listrik terbarunya, BYD Atto 1. Model ini, hadir dengan harga yang cukup terjangkau, dan banyak mendapatkan respon yang cukup positif di tengah-tengah masyarakat.
Namun beredar kabar, harga BYD Atto 1 akan segera naik. BYD Indonesia pun turut merespons terkait hal ini.
Dijelaskan Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, kenaikan harga di industri otomotif adalah hal yang wajar, dan terjadi juga di model-model lainnya, tidak hanya BYD Atto 1.
“Sebetulnya, yang paling penting sebenarnya adalah dari sisi konsumen. Yang penting, sampai saat ini ketika beli BYD Atto 1, menit ini, hari ini akan mengikat harga tersebut. Jadi, tidak perlu khawatir,” jelas Luther, di sela-sela media test drive BYD Atto 1, di Yogyakarta, Kamis (14/8/2025).
“Karena kalau naiknya ya itu, sangat lumrah. Itu kan antara demand dan supply,” tambahnya.
.Sementara itu, terkait penentuan harga, memang ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga bisa bertahan atau naik